Resep 3

I Monografi
1. FERROSI SULFAS (FI III hal 254)
Pemerian: Serbuk, putih keabuan rasa logam, sepat
Kelarutan: Perlahan-lahan larut hampir sempurna dalam air bebas karbondioksida

2. CYANOCOBALAMINUM (FI III hal 185)
Pemerian: Hablur atau serbuk hablur, merah tua, tidak berbau, bentuk anhidrat sangat higroskopik
Kelarutan: Agak sukar larut dalam air dan dalam etanol (95%), praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam aseton

3. LAKTOSUM (FI III hal 338)
Pemerian: Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis
Kelarutan: Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol (95%), praktis tidak larut dalam kloroform dan eter

II Teori dan Usul
Ferrosi Sulfas diganti dengan eksikatusnya 67%
Ditanyakan nama dan usia pasien


III Kegunaan
Ferrosi Sulfas: Anemia defisiensi besi
Cyanocobalaminum: Vitamin
Laktosum: Zat tambahan

I Kelengkapan Resep
Nama dokter
Alamat dokter
SIK dokter
No. Resep: ?
Tanggal resep
Tanda R/
Nama obat
Jumlah obat
Signatura
Pembuatan obat
Nama pasien
Umur pasien: ?
Alamat pasien: ?
Paraf dokter:?

II Daftar Golongan Obat
O :
G :
W :
HV : Ferrosi Sulfas, Vit B12

III Resep Standar
-

IV Daftar DM
-

V Perhitungan
Ferrosi Sulfas = 67/100 x 1000 mg = 670 mg
Vit B12 = 50 mg
Laktosa = 500 mg x 10 = 5000 mg
Sediaan Laktosa = 5000 mg - (670 + 50)
                           = 4280 mg
                           = 4, 28 g

VI Penimbangan
Ferrosi Sulfas       670 mg
Vit B12                 50 mg
Laktosa                 4, 28 g

VII Prosedur
1. Disediakan alat dan bahan
2. Disetarakan timbangan
3. Ditimbang semua bahan
4. Dimasukkan sebagian SL ke dalam mortir untuk melapisi pori-pori mortir
5. Dimasukkan Vit B12 ke dalam mortir digerus ad homogen
6. Dimasukkan Ferrosi Sulfas ke dalam mortir digerus ad homogen
7. Dimasukkkan sisa SL ke dalam mortir di gerus ad homogen
8. Ditimbang menjadi 2 bagian sama banyak
9. Dibagi masing-masing bagian untuk lima bungkus
10. Dibungkus dan diberi etiket