1. ACETAMINOPHENUM (FI III hal 491)
Pemerian: Hablur atau serbuk hablur putih
Kelarutan: Larut dalam 70 bagian air dan 7 bagian etanol (95%)
2. CHLORPHENIRAMINI MALEAS (FI III hal 153)
Pemerian: Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan: Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95%), dan dalam 10 bagian kloroform, sukar larut dalam eter
3. GLYCERYLIS GUAIACOLAS (FI III hal 272)
Pemerian: Serbuk hablur, putih hingga keabuan, hampir tidak berbau, atau berbau lemah, rasa pahit
Kelarutan: Larut dalam air, dalam etanol (95%), dalam kloroform, dalam gliserol dan dalam propilenglikol
II Teori dan Usul-
III Kegunaan
Acetaminophenum: Analgetikum, Antiseptikum
Chlorpheniramini Maleas: Antihistaminikum
Glycerylis Guaiacolas: Ekspektoran
I Kelengkapan Resep
Nama dokter
Alamat dokter
SIK dokter
No. Resep
Tanggal resep
Tanda R/
Nama obat
Jumlah obat
Signatura
Nama pasien
Umur pasien
Alamat pasien
Paraf dokter
II Daftar Golongan Obat
O:
G:
W:Chlorpheniramini Maleas
HV: Acetaminophenum, Glycerylis Guaiacolas
III Resep Standar
-
IV Daftar DM
CTM: 1x = 40 mg
V Perhitungan
Perhitungan DM
1x = 19/20 x 40 mg = 38 mg
%1x = 3 x 2/38 x 100% = 15,79%
Perhitungan Bahan
Acetaminophenum = 250 mg x 10 = 2500 mg
CTM = 2 mg x 10 = 20 mg
Glycerylis Guaiacolas = 100 mg x 10 = 1000 mg
Pengenceran CTM
CTM = 50
SL = 450
--------- +
500 mg
HP = 20/50 x 500 = 200 mg
SP = 500 - 200 = 300 mg
SL = 500 x 10 = 5000 mg
Sediaan SL = 5000 mg - (2500 + 200 + 1000) mg
= 1300 mg
VI Penimbangan
Acetaminophenum 2,5 g
CTM 0,2 g
Glycerylis Guaiacolas 1 g
SL 1,3 g
VII Prosedur
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Disetarakan timbangan
3. Ditimbang semua bahan
4. Dimasukkan sebagian SL ke dalam mortir untuk melapisi pori-pori mortir
5. Dimasukkan CTM ke dalam mortir digerus ad homogen
6. Dimasukkan Acetaminophenum ke dalam mortir digerus ad homogen
7.
0 komentar:
Posting Komentar